RSS

Seri Motivasi: Membandingkan



membanding bandingkan itu kerap sekali kita jumpai dimanapun kita berada. Tapi tahukah kamu kalau membandingkan itu bisa berdampak bahaya??? hehehhee.... baca trus artikelnya nih.

setiap orang tua pasti menginginkan anaknya berkembang seperti anak pada umumnya bahkan ingin sekali anaknya tampil lebih menonjol dari yang lain. ketika nilai atau prestasi anak di bawah yang lain, maka sang ibu biasanya membandingkan si anak itu dengan anak lain yang prestasinya lebih baik dengan tujuan supaya anaknya termotivasi. Namun, apa yang terjadi??? apa si anak tadi akan termotivasi??? apa dia langsung bergerak semangat????
jawabannya adalah TIDAK ,,, !
anak yang selalu di banding-bandingkan, maka si anak itu justru makin tertekan. dia seolah olah harus berlari mengejar dan berlari sepeti prestasi temannya itu.

Perlu kita ingat, tiap anak itu karakternya beda ,,,, passionnya beda ,,, minatnya beda ,,,, bakatnya beda ,,, cara belajarnya beda ,,,, kok diminta sama?????





contoh :
anaknya tidak pernah juara kelas, bahkan sering berada di peringkat paling bawah. sedangkan anak tetangga, selalu mendapat juara 1 di kelas. Kondisi seperti ini, akan membuat ortu membandingkan anaknya dengan anak tetangga. Eits,, perlu diingat,,!!! apa ibu udah tahu potensi anak itu apa ??? apa potensinya adalah belajar rajin??? jika iya, boleh di bandingkan, anak akan makin rajin belajar, tapi kalau si anak ternyata bakatnya di Hasta Karya, senengnya disitu, ya pasti akan tertekan kalau dia disuruh ngejar juara 1, tapi dia akan menjadi juara 1 ketika lomba Hasta karya. Right ???

jadi intinya, jangan pernah kita membanding bandingkan anak/ diri kita dengan orang lain, tapi bandingkanlah diri kita hanya dengan DIRI KITA SENDIRI. Bandingkan diri kita saat ini dengan diri kita hari kemarin. Apakah sekarang ada peningkatan dari yang kemarin ????

itulah cara bahagia dengan membandingkan,,,, semoga bermanfaat y nak,,,

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Happy Hello Kitty Kaoani